SDK Don Bosko 1 dan SMPK Adisucipto Juara Lomba Cerita Rakyat



Pada tanggal 16 – 18 Oktober 2019 diadakan Lomba  ceritera  Rakyat  tingkat SD dan SMP se- Kota Kupang  yang diselenggarakan oleh  Bidang Kebudayaan Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.   Kegiatan lomba ini bertemakan kepahlawanan, nasionalis dan cinta tanah air yang diikuti oleh 117 peserta  tingkat SD dan tingkat SMP berjumlah 43 peserta. 
            Masing-masing peserta lomba  telah mempersiapkan diri dengan baik sehingga  pada saat tampil di panggung  nampaknya sangat kompetitif ,  sangat seru dan  begitu semarak.  Setiap peserta berusaha memperebutkan kemenangan. 


Christian Daniel Thomas Manehat salah satu peserta lomba dari SDK Don Bosko 1  tampil  begitu berwibawa dengan kostum seorang raja Timor yang sangat memukau dan mempesona.  Christin panggilan akrabnya yang bercita-cita menjadi pastor membawakan ceritera dengan judul  Sobe Sonbai III .  Dia begitu menghayati  isi ceritera  tentang kehidupan seorang raja Timor yang  penuh  perjuangan  memperhatikan dan  mengayomi rakyatnya.  Dengan tampilan yang spektakuler ini, akhirnya pada saat pengumuman  juara dari sang juri menetapkan  Christin anak dari pasangan John Manehat dan Natalia Sius sebagai juara I lomba berceritera rakayat tingkat SD.
            Menurut pengakuan dari  guru pendampingnya, Angel Dhaki bahwa Christin tipe seorang anak yang tekun, rajin dan bertangung jawab.  Dia sangat giat berlatih baik di sekolahnya maupun di rumahnya yang didampingi oleh orang tuanya.  Angel berkesan bahwa  Chritian punya kecerdasan verbal yang baik.  Dia mudah memahami, menghayati ceritera sehingga  dengan mudah mereka membimbing dan melatihnya bagaimana memerankan karakter seorang raja.  Apalagi mental untuk tampil di panggung  tidak menjadi masalah karena  dia sering  tampil di mimbar gereja sebagai lektor dan juga sebagai misdinar. 
            Christin begitu bangga ketika  namanya dipanggil dan diumumkan sebagai pemenang juara I yang mengalahkan 116  peserta lainnya.   Pada saat menerima   piagam penghargaan dan uang tunai Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dengan  tersipu malu dan penuh kebanggaan  mengucapkan terima kasih kepada panitia.  Dia juga sangat berterima kasih kepada  guru pendampingnya  Mis Angel sapaan sehari-hari di sekolahnya  karena  pengasuh bidang studi bahasa Inggris.  Menurut pengakuannya bahwa  guru pendampingnya  sangat  setia dan  begitu baik memberikan petunjuk, saran bagaimana  menghayati  watak  tokoh ceritera.  “Saya beruntung mempunyai seorang ibu guru , Mis Angel”, kesan Christin.  
            Untuk tingkat SMP, Yolla Metto kelas VIII dari SMPK Adisucipto Penfui berhasil meraih juara IV dengan mendapatkan  sertifikat penghargaan dan uang tunai Rp 4.000.000.  Menurut  pengakuan dari guru pendampingnya Juliana Goa, sangat bersyukur kepada Tuhan dan atas doa Bunda Maria sehingga  bisa mendapat juara yang memuaskan pada lomba ceritera rakyat  tingkat SMP se-Kota Kupang yang bergengsi ini.

            Menurut  Staf  Bidang Kurlitbang Yaswari, Yuni de Rozari  panggilan akrabnya, merasa bangga dengan kedua sekolah SDK Don Bosko 1 dan SMPK Adisucipto yang  mendapat juara  dalam perlombaan ini dan juga sangat berapresiasi dengan kegiatan lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. Lebih lanjut  Rafael selaku Kabid Kurlitbang mengomentari bahwa  lomba ini merupakan salah satu pengembangan kemampuan literacy pada anak. Literacy sangat berhubungan dengan kemapuan seseorang yang menjadikan  seseorang peserta didik dapat memahami sesuatu karena membaca dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman bacaan tersebut.  Pengembangan kemampuan literacy pada anak-anak membutuhkan proses, sarana, dan lingkungan yang kondusif.  Sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah  sangat dibutuhkan.  Lomba  berceritera rakyat seperti ini merupakan  satu kegiatan yang sangat bermanfaat.  “Bukan juara menjadi tujuan mengikuti perlombaan tetapi juara sebagai akibatnya”, tandas nya.  (Riantoby)

page