Dalam masyarakat komunal, kesenian menduduki tempat dan
memiliki peranan penting. Hal ini dikarenakan kesenian merupakan ekspresi
estetis dari individu manusia, kelompok ataupun komunitasnya dalam bentuk seni
rupa, seni gerak, seni sastra, maupun seni tari. Pada masyarakat Suku Dawan di
Nusa Tenggara Timur, seni tari menjadi salah satu tradisi yang selalu hadir
dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat umum, yang berkaitan dengan adat istiadat
masyarakat Suku Dawan. Kita pasti bangga jika mempunyai anak-anak berbakat,
kreatif dan berprestasi. Ya, anak yang itulah yang didambakan oleh sekolah,
orang tua, maupun masyarakat di era milineal sekarang ini. Anak-anak adalah
generasi penerus bangsa ini di masa mendatang.
Usia muda bukanlah penghalang bagi mereka untuk menunjukan
kepada dunia bakat dan kreatifitas yang ada pada mereka, seperti prestasi di
bidang akademik maupun non akademik. di bidang non akademik seperti
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, pramuka, pengembangan minat dan bakat. Salah
satu pengembangan minat dan bakat adalah pentas seni tari. Salah satu prestasi
di bidang seni tari yang diraih siswa-siswi SMPK St. Petrus Oinlasi di bawah
naungan Yayasan Swasti Sari Pelaksana TTS, juga ikut mengharumkan nama
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Siswa-siswi disini juga acapkali mengikuti
beberapa kegiatan maupun lomba yang juga banyak mengukir prestasi, dan sudah
banyak piagam penghargaan maupun piala yang diberikan untuk sekolah ini.
Seni tari yang di peragakan oleh siswa-siswa SMPK St.
Petrus Oinlasi adalah Tarian Tel
Sain yang berasal dari Kecamatan Nunkolo. Tarian ini adalah salah satu
model tarian tradisional yang masih ada dan berkembang dalam tradisi masyarakat
Timor Tengah Selatan. Dalam tarian Tel
Sain, dikisahkan tentang bagaimana masyarakat pada zaman dahulu melakukan
aktivitas merontokkan padi secara bersama. Aktivitas ini dilakukan dalam
kelompok dan menggunakan kaki untuk merontookan padi. Padi diinjak-injak
sehingga terlepas dari batangnya. Aktivitas merontokkan padi dilakukan dalam
suasana penuh persaudaraan dan sukacita. Semua berbahagia karena mendapatkan
hasil panen yang baik dan akan dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup bersama.
Dalam beberapa kesempatan siswa-siswi ini juga meraih
prestasi seperti: Juara 1 Festival Budaya se-Kabupaten
Timor Tengah Selatan tahun 2017, di tahun yang sama juga mereka meraih prestasi
yakni, Juara 2 Pentas
Seni Budaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2017.
Di tahun 2018 siswa-siswi ini juga masih mengukir prestasi
yakni, Juara 1 Festival
Budaya se-Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun 2018, Juara 2 Pentas Seni Budaya yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur
tahun 2018.
Tahun ini pula tepatnya 24 Agustus 2019, mereka
masih meraih Juara 1 Pentas Seni Budaya se-Kabupaten
Timor Tengah Selatan tahun 2019. Dan 29 Agustus 2019, siswa-siswi
ini juga meraih Juara I Event Jambore Pariwisata NTT 2019.
Selamat dan Proviciat. Semoga ini terus di pertahankan dari generasi ke
generasi. (Rd.Roby)