Dua siswi SMP Katolik
Santo Yoseph (SPEKSANYO) Naikoten; Maria Angelie dan Cresensia Virginia Muda
Makin meraih prestasi menggembirakan. Siswi-siswi kelas 9 sekolah ini berhasil lolos
seleksi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2019. Naskah karya
penelitian dan penulisan mereka berjudul; "Getar Dawai Sasando dan
Nilai-Nilainya Bagi Pengembangan Karakter Generasi Muda". Dari 875 naskah
yang diseleksi di tingkat nasional, naskah Maria dan Cresensia berhasil dipilih
masuk dalam 102 finalis untuk OPSI tahun ini. Untuk itu kedua anak sekolah
milik Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang tersebut diundang untuk
mempresentasikan karya mereka di Hotel Grand Royal Kelapa Gading Jakarta, 26-30
November 2019. Berita gembira ini
berdasarkan surat keputusan Dirjen
Dikdasmen Kemendiknas nomor 4858/D3/KP/2019. Tim SMP Katolik Santo Yoseph
Naikoten Kota Kupang menjadi satu-satunya wakil Provinsi Nusa Tenggara Timur
dalam ajang bergengsi ini. Maria Angelie dan Cresensia Muda Makin, dua siswi
peneliti dan penulis ini mengungkapkan kegembiraan mereka setelah dinyatakan
lolos ke tingkat nasional. "Kami bersyukur bisa lolos seleksi dan tentu
kami harus bersiap untuk presentasi dan pameran nanti", ungkap Maria
Angelie, yang juga adalah Duta Pelajar Bank NTT 2019. Sementara rekan setimnya,
Cresensia Virginia Muda Makin menjelaskan alasan mereka memilih Sasando dan
kaitannya dengan pengembangan karakter.
"Kami memilih Sasando karena ini bagian dari kebudayaan di NTT, dan
nilai-nilainya seperti estetika dan filosofinya bisa berkontribusi bagi
karakter generasi muda", demikian kata siswi kelas 9A SPEKSANYO ini.
Guru pembimbing dari
SMPK St Yoseph Naikoten, Frater Marianus Damian Kopong Miten turut berbangga
dengan capaian kedua anak bimbingannya. "Anak-anak ini luar biasa, karena
tekun membaca, menulis, dan juga berani meneliti", kata Frater Marianus.
Kepala SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten, Pastor Amanche Oe Ninu, Pr menerima
hasil ini dengan rasa syukur dan gembira. Pastor kelahiran Niki-Niki TTS ini
sangat bangga dan bahagia atas prestasi anak-anaknya. "Ini kali kelima
dalam empat tahun terakhir sekolah kami lolos lomba meneliti, menulis, dan juga literasi di tingkat nasional",
ungkap pastor penulis dan penyanyi ini. Sebelumnya tahun 2016 dan 2017
siswa-siswi sekolahnya berhasil meraih emas dan perunggu dalam lomba karya
tulis dan lomba penelitian siswa di tingkat nasional, serta juara satu lomba
bercerita di festival literasi dan lomba menulis Badan POM. "Saya
menyambut gembira prestasi anak-anak dan terus mendorong mereka untuk rendah
hati dalam studi dan karya", begitu kata Pastor Koordinator Komunitas
Sastra Dusun FLOBAMORA tersebut. Kita doakan anak-anak peneliti dan penulis
Santo Yoseph ini untuk pameran dan presentasi di tingkat nasional. Jayalah
SPEKSANYO. NTT Bisa!