Pada hari Kamis
(14/11/2019) bertempat di SDK St Yoseph
1 Naikoten Kupang diadakan
pembukaan kegiatan Bimbingan Teknik
(Bimtek) pendampingan penerapan sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) pada
pengembangan sekolah model penjamin mutu pendidikan SDK St Yoseph 1. Rosalia Rodja Lein, S.Pd
selaku kepala sekolah dan sebagai penanggung jawab kegiatan ini menandaskan
bahwa tujuan kegiatan Bimbtek ini adalah untuk menguatkan dan membina guru-guru
di sekolah pelaksana sistem penjamin
mutu internal sehingga menjadi lebih professional dan pada akhirnya dapat melakukan upaya pemenuhan mutu secara
mandiri dan mampu menerapkan budaya mutu sebagai implementasi dari sistem
penjamin mutu internal.
Lebih
lanjut Ros, sapaan akrabnya menegaskan bahwa para guru di sekolah merupakan
subsistem penting dari keseluruhan sistem pendidikan nasional yang memiliki
peranan kuat dalam proses peningkatan mutu dan relevansi kinerja sekolah
menjadi sekolah yang efektif. Dalam usaha mendukung pelaksanaan tugas, perlu diadakan
kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara
optimal selaras dengan peningkatan kemampuan profesi guru.
Drs.
Dumuliahi Djami, M.Si yang barusan dilantik sebagai kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kupang mengucapkan terima
kasih kepada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTT yang telah
memberikan bantuan dana untuk kegiatan Bimtek ini. Terima kasih juga untuk kepala SDK St Yoseph
1 dan beserta para guru yang telah mengadakan kegiatan ini pada jam di
luar kegiatan belajar mengajar sehingga
tidak merugikan para peserta didik.
Dumul
yang juga sebagai alumnus SDK St Yoseph Naikoten lebih lanjut menyampaikan bahwa tujuan
kegiatan ini bisa mengangkat harkat dan martabat guru untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Masing-masing guru diberi
tanggung jawab untuk menjawbi 8 standar
pendidikan secara minimal. Dalam proses
kegiatan ini ditemukan ada kekurangan dalam menjalankan tugas sebagai guru
diusahakan untuk diperbaiki dan apa yang dipelajari dalam Bimtek ini
dijadikan komitmen bersama dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan kita. Dumul melanjutkan bahwa prestasi
yang selama ini diraih oleh anak-anak dalam hasil USBN diusahkan untuk
ditingkatkan, jangan sampai menurun prestasinya.
Kepala
Bidang Kurlitbang Yayasan Swasti Sari Keuskupan Agung Kupang, Rafael Riantobi sangat
berapresiasi dengan kegiatan ini. Rafael
Mengharapkan agar kegiatan ini dapat
berdampak baik pada membuat Rapor Mutu
Sekolah(RMS) karena hasil analisis RMS yang telah dibuatkan oleh masing-masing
sekolah banyak ditemukan laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan berdasarkan
8 standar pendidikan. Berdasarkan
analisis Rapor Mutu Sekolah tahun 2018 untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Yaswari KAK dari kedelapan standar
pendidikan ini nilai yang paling rendah terdapat pada Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Hal ini disebabkan
karena tidak adanya tenaga pustakawan dan tenaga laboran dan juga belum cermat
juga dalam pengisian data yang sebenarnya.
Semoga dengan Bimtek ini dapat membawa perubahan yang baik; dengan
membuat laporan yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Keterlibatan sekolah dan para guru dalam kurikulum KTSP begitu besar
sehingga mereka harus memiliki sense
of belonging yang tinggi terhadap kurikulum KTSP. Para guru dalam KTSP bukan hanya operator kurikulum
saja tetapi juga desainer dan evaluator”, harapnya.
Dalam
acara pembukaan Bimtek ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang,
Pengawas dan Pembina dari Dinas Pendidikan Kota Kupang, Nara sumber Ir.Maksi
Gurang dari LPMP dan juga ketua komite SDK St Yoseph 1, Kabid Kurlitbang
Yaswari, para guru dan pegawai SDK St
Yoseph 1. Kegiatan Bimtek ini akan berlangsung dari tanggal 14 – 19 November
2019.(Riantoby)