Demi meningkatkan mutu guru, SDK Yaswari Kualeu melaksanakan UKG Mandiri


Apakah Guru juga perlu diuji pada akhir tahun pelajaran ? Pertanyaan ini terus menggaung di telinga Kepala SD Katolik Yaswari Kualeu setiap akhir tahun pelajaran. Secara umum, kebiasaan ujian akhir tahun pelajaran hanyalah diperuntukkan bagi peserta didik baik itu dari tingkat SD hingga SMU dan SMK. Sungguh tidak lazim kegiatan Penilaian Akhir Tahun Pelajaran juga diperuntukkan bagi tenaga pendidik atau Guru. Lantaran ketidaklaziman inilah yang memacu adrenalin Kepala Sekolah untuk mengutarakan kegiatan UKG Mandiri kepada pengurus komite sekolah sebelum menyampaikannya kepada rekan-rekan guru di awal tahun pelajaran 2018/2019.

Pengurus Komite Sekolah menyambut baik itikad baik kepala sekolah untuk melakukan UKG Mandiri yang diselenggarakan pada tingkat sekolah. Ada pun tujuan kegiatan UKG ini sebagai salah satu bagian kecil evaluasi pembelajaran bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajarannya dan juga menjadi rujukan perbaikan diri guru pada kegiatan-kegiatan pembelajaran ke depan. Dalam rapat penyusunan rencana anggaran belanja sekolah bersama pengurus komite sekolah maka disepakatilah untuk dianggarkan juga kegiatan uji kompetensi guru melalui dana BOS sebagai salah satu program rutin sekolah setiap akhir tahun pelajaran dan juga program kerja kepala sekolah.

“Pengurus komite sekolah memberikan apresesasi kepada kepala sekolah yang berinisiatif untuk memberikan ujian juga kepada para tenaga pendidik atau guru setiap akhir tahun pelajaran. Ini hal baru bagi kami, pengalaman yang terjadi selama ini dan sejauh pengetahuan kami, kepala sekolah belum pernah memberikan ujian kepada guru karena sosok guru bagi kami adalah orang pintar yang tidak perlu lagi diuji” demikian pernyataan Bapak Imanuel Pay selaku Ketua Komite Sekolah.

Pihak Komite Sekolah pun berharap kegiatan UKG ini semakin memotivasi setiap guru untuk terus belajar memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan dan menularkannya atau mengimplementasikannya kepada setiap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di lingkungan sekolah. Pihak sekolah bersama pengurus komite sekolah memberikan piagam penghargaan dan insentif bagi guru yang mencapai nilai ketuntasan minimal 75 sebagai ungkapan terima kasih dan motivasi untuk terus berkompetisi mengembangkan diri dalam kegiatan pembelajaran. (yk).

page